A. Elemen Volta
Elemen Volta yaitu sejenis baterai kuno yang diciptakan oleh ilmuwan Italia Allesandro
Volta. Elemen Volta terdiri dari tumpukan batang seng, kain yang
direndam dalam larutan asam, dan batang tembaga secara bergantian. Elemen
Volta mempunyai kelemahan, yaitu hanya dapat bekerja dalam waktu yang
pendek sehingga tidak cocok untuk kehidupan sehari-hari.
I. KOMPONEN PENYUSUN
1. Plat tembaga (Cu) sebagai anoda atau kutub positif
2. Plat seng (Zn) sebagai katoda atau kutub negatif
3. H2S04 encer sebagai larutan elektrolit ( larutan yang dapat menghantarkan listrik )
II. CARA KERJA
Plat tembaga mempunyai potensial lebih tinggi mengakibatkan setelah dihubungkan terjadi aliran electron dari plat seng ke plat tembaga,saat didalam asam sulfat elektron dapat mengalir. Jika dipasang lampu diantara kedua plat dengan menggunakan kawat, maka lampu akan menyala.
1. Plat tembaga (Cu) sebagai anoda atau kutub positif
2. Plat seng (Zn) sebagai katoda atau kutub negatif
3. H2S04 encer sebagai larutan elektrolit ( larutan yang dapat menghantarkan listrik )
II. CARA KERJA
Plat tembaga mempunyai potensial lebih tinggi mengakibatkan setelah dihubungkan terjadi aliran electron dari plat seng ke plat tembaga,saat didalam asam sulfat elektron dapat mengalir. Jika dipasang lampu diantara kedua plat dengan menggunakan kawat, maka lampu akan menyala.
B. Elemen Kering / Baterai
Elemen Kering adalah suatu alat yang menghasilkan energi listrik
dengan proses kimia. Baterai juga merupakan elemen kering primer, karena tidak
dapat diisi ulang (disetrum).
Dibuat pertama kali pada tahun 1866,oleh kimiawan Perancis George Leclanche.